Rabu, 28 April 2010

Lagu Anak Indonesia Banyak Kesalahan

Views


Lagu anak-anak yang populer ternyata
mengandung kesalahan, mengajarkan
kerancuan, dan menurunkan motivasi!!

mari kita buktikan :

1. "Balonku ada 5... rupa-rupa warnanya...
merah, kuning, kelabu.. merah muda dan biru...
meletus balon hijau, dorrrr!!!"

Perhatikan warna-warna kelima balon tsb.,
kenapa tiba2 muncul warna hijau ? Jadi jumlah
balon sebenarnya ada 6, bukan 5 ! ---> bener
jg!

2. "Aku seorang kapiten... mempunyai pedang
panjang...kalo berjalan prok..prok.. prok... aku
seorang kapiten!"

Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang
pedangnya, tapi di bait kedua dia cerita
tentang sepatunya (inkonsis- tensi).

Harusnya dia tetap konsisten, misal jika ingin
cerita tentang sepatunya seharusnya dia
bernyanyi : "mempunyai sepatu baja (bukan
pedang panjang)...kalo berjalan prok..prok..
prok.." nah, itu baru klop!

jika ingin cerita tentang pedangnya,
harusnya dia bernyanyi : "mempunyai pedang
panjang... kalo berjalan ndul..gondal. .gandul..
atau srek.. srek.. srek.." itu baru sesuai dg
kondisi pedang panjangnya!

3. "Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa
menggosok gigi.. habis mandi ku tolong ibu..
membersihkan tempat tidurku.."

Perhatikan setelah habis mandi langsung
membersihkan tempat tidur. Lagu ini membuat
anak-anak tidak bisa terprogram secara baik
dalam menyelesaikan tugasnya dan selalu
terburu- buru.

Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju
dulu dan tidak langsung membersihkan tempat
tidur dalam kondisi basah dan telanjang!

4. "Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi.. tinggi
sekali.. kiri kanan kulihat saja.. banyak pohon
cemara.. 2X"

Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan
konsen-trasi, semangat dan motivasi!

Pada awal lagu terkesan semangat akan
mendaki gunung yang tinggi tetapi kemudian
ternyata setelah melihat jalanan yg tajam
mendaki lalu jadi bingung dan gak tau mau
ngapain, bisanya cuma noleh ke kiri ke kanan
aja, gak maju2!

5. "Naik kereta api tut..tut..tut. . siapa hendak
turut ke Bandung.. Surabaya.. bolehlah naik
dengan naik percuma.. ayo kawanku lekas
naik.. keretaku tak berhenti lama"

Nah, yg begini ini yg parah! mengajarkan anak-
anak kalo sudah dewasa maunya gratis melulu.
Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur
Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya!

6. "Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang
berbunyi.. bersiul2 sepanjang hari dg tak
jemu2.. mengangguk2 sambil bernyanyi tri li li..
li..li..li.. li.."

Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan
kepada anak2 akan realita yg sebenarnya.

Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya
cuit..cuit.. cuit..!
kalo tri li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi
orang, bukan burung!

7. "Pok ame ame.. belalang kupu2.. siang
makan nasi, kalo malam minum susu.."

Ini jelas lagu dewasa dan bukan untuk
konsumsi
anak2!
karena yg disebutkan di atas itu adalah
kegiatan orang dewasa, bukan anak kecil.
Kalo anak kecil, karena belom boleh maem
nasi, jadi gak pagi gak malem ya minum susu!

8.Waktu gw seminar kesulitan belajar pada
anak dikasih contoh lagu
'nina bobo nina bobo oh....
nina bobo kalau tidak bobo digigit nyamuk'

menurut psikolog: jadi sekian tahun anak2
indonesia diajak tidur dgn lagu yg
"mengancam"

9.Bintang kecil dilangit yg biru...(Bintang khan
adanya malem,lah kalo malem bukannya langit
item?)

10.Ibu kita Kartini...harum namanya.
(Namanya Kartini atau Harum?)

11.Pada hari minggu..naik delman istimewa
kududuk di muka.(Nah,gak sopan khan..)

12.Cangkul-cangkul, cangkul yang dalam,
menanam jagung dikebun kita...
(kalo mau nanam jagung,ngapain dalam-dalam
emang mo bikin sumur?)
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed

1 komentar: